BRI Berniat Caplok Bank Mutiara, Sahamnya Bergerak Rebound

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan mengembangkan sayap lini bisnis anorganiknya dengan melakukan berbagai ekspansi. Salah satunya dengan membeli Bank Mutiara yang saat ini tengah dilelang.

Perseroan menyatakan pihaknya tidak hanya meningkatkan bisnis inti saja namun juga bisnis lainnya seperti pengambilalihan perusahaan sektor keuangan. Bank Mutiara menjadi salah satu incaran aksi koorporasi selanjutnya asalkan harganya bagus dan menarik.

Selain mengincar untuk bisa memiliki Bank Mutiara, perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akusisi perusahaan sektor keuangan lainnya seperti perusahaan asuransi.

Namun BBRI tidak menyebutkan secara langsung berapa besaran dana yang disiapkan untuk menggenjot bisnis anorganiknya tersebut. Yang pasti, proses pengambilalihan sektor keuangan tersebut diharapkan bakal selesai di tahun ini.

Kendati demikian perseroan memberi sedikit bocoran kepada masyarakat bahwa ada sebuah perusahaan asuransi yang siap diakuisisi. Saat ini dalam tahap due diligence. Walaupun perseroan belum mau menyebut secara transparan perusahaan apa yang bakal diakuisisi tersebut.

Terlihat pada laporan keuangan perusahaan tahun fiscal 2013, laba bersih BBRI naik 14, 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadisekitar Rp 21 triliun dan pendapatannya naik 16,91 persen menjadi sekitar Rp 58 triliun. Kondisi ini menunjukkan bahwa BBRI telah mampu menunjukkan kemampuan dan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan selama satu periode tersebut, dan hal ini pastinya sangat menggembirakan bagi para investor.

Terkait aksi korporasi perusahaan yang akan menguras banyak dana untuk realisasi tersebut dan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan BBRI yang terus menunjukkan kekuatannya dari tahun ke tahun, maka sangat mungkin bagi BBRI meluncurkan proyek terbarunya meskipun akan menelan biaya besar.

Meninjau kabar dari lantai bursa pada perdagangan saham hari ini (25/3/14), saham BBRI dibuka sempat turun 50 poin ke level 9375. Namun setelah itu bergerak menguat dikisaran 9375-9575. Dengan volume perdagangan mencapai 23 juta lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham BBRI saat ini terlihat menemukan tumpuan bangkit setelah sebelumnya mengalami pelemahan yang cukup tajam akibat aksi ambil untung sebagai respon dari penguatan tajam pertengahan bulan ini.

Saat ini indikator MA terlihat telah menuju bolinger band tengah yang terlihat menyempin dan candle yang telah menyentuh BB tengah diprediksi akan kembali ke garis MA. Indikator stochastic pun menunjukan harga berada di zona jenuh jual di level 27%

Indikator ADX bergerak menguat  ketika  +DI menunjukan juga bergerak menguat di level 32.6. Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga BBRI mengalami rebound di level support Rp 8266 hingga resistance Rp 10513.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*