BREXIT Memberi Peluang Emas Ke $1.300

Harga Emas menanjak ke posisi termahhhalnya dalam empat minggu ini. Ketidakpastian memuncak manakala kemungkinan keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa akan menimbulkan resiko besar. Disisi lain, para pialang yakin bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga mereka dalam pertemuan di pada 15 Juni ini. Harga emas diperdagangkan pada $1.284,29 per ons diawal minggu ini. FINANCEROLL – Kemungkinan terjadinya guncangan pasar lebih jauh mengemuka sehingga menimbulkan permintaan tinggi atas aset pengaman investasi, emas. Sebagaimana yang diperkirakan sejak awal tahun, semakin The Federal Reserve menunda-nunda keputusan menaikkan suku bunganya, semakin kuat harga emas menanjak. Tahun ini saja, harga emas telah naik 21%. Pada pertemuan The Fed minggu ini, suku bunga The Fed diperkirakan tidak akan dinaikkan. Disisi lain, referendum untuk memutuskan apakah Inggris tetap didalam Uni Eropa atau keluar pada 23 Juni mendatang bisa saja membuka guncangan pasar yang membuat harga emas terpental hingga ke $1,400. Sejauh ini hasil jajak pendapat menunjukkan peluang pilihan Inggris keluar dari Uni Eropa cukup besar, dua pertiga responden memilih untuk keluar dari jajak pendapat menurut NC Politics dan Bloomberg. Potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa bukan saja membuat Poundsterling tertekan hingga ke posisi terendah dalam delapan minggu, namun juga meningkatkan permintaan emas dan Yen. Bursa saham global sendiri terpukul dengan sentimen ini. Bursa Eropa bahkan  mendekati ke posisi terendah mereka sejak Februari silam. Yen melonjak ke posisi terkuatnya sejak 2014. Harga minyak mentah sendiri mengalami ke harga $48,53 per barel Indek Saham Europe 600 turun 1,5 persen di bursa London pada awal minggu ini. Sektor otomotif menjadi pemimpin penurunan indek kali …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*