Brexit, Dolar AS Tekan Euro dan Pound Inggris

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap pound Inggris dan euro. Itu di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar tentang Brexit, yaitu Inggris dapat meninggalkan Uni Eropa (EU), pada musim panas ini.

Walikota London Boris Johnson, seorang konservatif kelas berat, mengumumkan pada Minggu bahwa ia akan kembali mendesak Inggris untuk meninggalkan blok dalam referendum nasional pada Juni tentang keanggotaan Uni Eropa negara itu.

Pengumuman itu dianggap oleh media Inggris sebagai pukulan terhadap upaya Perdana Menteri David Cameron untuk mempertahankan Inggris di Uni Eropa karena Johnson seorang yang fasih berbicara dan populer di kalangan pemilih.

Sterling dan euro anjlok masing-masing 1,8 persen dan 0,94 persen terhadap greenback pada Senin, di tengah pengumuman tersebut. Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,80 persen menjadi 97,369 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke US$1,1027 dari US$1,1132 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi US$1,4147 dari US$1,4352.

Dolar Australia naik ke US$0,7229 dari US$0,7143. Dolar dibeli 112,79 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,51 yen dari sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9987 franc Swiss dari 0,9895 franc Swiss tapi menurun menjadi 1,3713 dolar Kanada dari 1,3781 dolar Kanada.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*