Bos Medco: Harga Minyak Dunia Anjlok, Indonesia Untung

Jakarta -Tahun lalu harga minyak dunia sempat mencapai US$ 105 per barel, namun tahun ini anjlok di kisaran US$ 55 per barel. Kondisi ini justru menguntungkan Indonesia, alasannya sebagian besar kebutuhan BBM Indonesia mengandalkan impor.

“Memang kondisi anjloknya harga minyak sampai sekarang ini, membuat sumbangan pendapatan dari sektor migas berkurang, tahun lalu sekitar US$ 30 miliar, ya tahun ini akan berkurang sepertiganya,” ujar President Director & CEP PT Medco Energi Internasional Tbk, Lukman Mahfoedz, di Hotel Dharmawangsa, Kamis (9/4/2015).

Namun menurut Lukman, Indonesia adalah pengguna BBM cukup besar dibandingkan dengan produksi minyaknya. Hal ini menguntungkan karena biaya impor jadi lebih murah.

“Bagi negara-negara pemakai minyak banyak dibandingkan yang diproduksi seperti Indonesia kondisi ini justru diuntungkan. Kan biaya impornya makin murah, tapi untuk pemain migas kayak Medco memang repot, tapi bagi anda-anda sebagai konsumen ya harusnya senang,” ujarnya.

Mengenai harga BBM di dalam negeri yang saat ini terus naik seperti yang terjadi pada 28 Maret lalu, pemerintah menaikkan harga BBM premium jadi Rp 7.300/liter dan Solar Rp 6.900/liter.

“Itu kan harga keekonomian, justru kita harus dukung, daripada dihabiskan untuk disubsidi dan makin membebani negara, mending uangnya untuk bangun infrastruktur,” tutupnya.

(rrd/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*