Bos BEI Optimistis Level IHSG 6.100 di 2017

INILAHCOM, Jakarta – Meski sudah bertenger di rekor baru di atas 5.650-an, level IHSG dinilai belum kemahalan. Indeks pun diproyeksikan menggapa 6.100 hingga penghujung 2017.

Tito Sulistio, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, potensi penguatan lanjutan IHSG pascarekor tertinggi baru, sangat tergantung pada apakah investor melihat harga saham murah atau mahal. “Total average harga saham-saham kita, kalau menggunakan proyeksi 2017, harga-harga saham masih bagus. Masih masuk akal. Ini yang harus dilihat,” katanya di Jakarta, Kamis (6/4/2017)

Oleh karena itu, lanjut dia, bursa saham domestik masih bisa bersaing. “Tahun 2016, indeks domestik naik 15% secara tahunan (year on year). Jadi, mudah-mudahan jika indeks bisa tumbuh 15% tahun 2017 ini seperti tahun lalu, IHSG bisa mencapai 6.100 hingga akhir tahun,” papar dia optimistis.

Lebih jauh dia menjelaskan, indeks yang naik terus memperlihatkan kondisi perekonomian nasional. Pasar modal naik selalu mendahului kenaikan perekonomian. “Sebaliknya, penurunan IHSG selalu mendahului penurunan perekonomian,” timpal dia.

Tito menegaskan, kenaikan IHSG mencerminkan kepercayaan para investor saham terhadap baiknya ekonomi Indonesia dalam setahun ke depan. “Itu cerminan, clear cerminan dan investor asing pun masuk,” tuturnya.

Bahkan, kata dia, investor yang besar pun bukan hanya masuk pada saham-saham first liner dan second liner, tapi juga saham third liner. “Insya Allah, kalau tanda-tanda ini terus membaik, peraturan-peraturan yang memudahkan investasi keluar, tidak ada alasan bagi S&P tidak memberikan peringkat layak investasi (BBB) kepada Indonesia,” ucap dia.

“Seharusnya seperti itu. Kita inginnya seperti itu, optimisme. Akan tetapi, kita punya judgment dan S&P punya juga judgment tersendiri yang tidak bisa dibantah,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*