Financeroll – Kamis(27/8), dalam sambutan acara Japan Society yang berlangsung di New York, Bank Sentral Jepang Haruhiko Kuroda tengah mencoba untuk membendung kekhawatiran terhadap kurangnya pertumbuhan inflasi di Jepang.
Kuroda beranggapan bahwa target inflasi bank sentral sebesar 2% saat ini dapat terpenuhi, bahkan dengan harga minyak yang lebih rendah sekalipun. Bank Sentral Jepang sendiri lebih memilih untuk mengukur inflasi berdasarkan inflasi konsumen inti.
Pada program bank sentral yang lebih dikenal dengan Pelonggaran Kualitatif dan Kuantitatif atau Qualitative and Quantitave Easing(QQE), telah dirancang untuk mempercepat pertumbuhan inflasi dalam mencapai target bank 2% dalam waktu dua tahun dengan meningkatkan perkiraan pada inflasi, mendorong konsumen untuk melakukan belanja, bisnis untuk berinvestasi, dan perusahaan membayar upah yang lebih tinggi.
Sementara itu, Kuroda menambahkan bahwa harga minyak yang rendah saat ini akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang bagi perekonomian Jepang, dimana mereka bisa menjadi negara pengimpor bahan bakar. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind