Boediono: Kelas Menengah Perlu Didorong Untuk Pembangunan Ekonomi Bangsa

shadow

wakil presiden boediono adilsiregar 14 picturesFinanceroll – Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono menyatakan dorongannya pada kelas menengah untuk berperan pada pembangunan ekonomi bangsa.
Saat ini jumlah kalangan menengah di Indonesia sangat menonjol, sehingga dapat menjadi potensi penggerak arah ekonomi dan politik negara.

“Kalangan menengah merupakan kelompok yang berani mengambil risiko untuk berinovasi, terutama dalam berwirausaha,” jelas Boediono dalam Vice President Lecture bertajuk Competitiveness of Indonesia di Jakarta.

Saat ini kelas menengah Indonesia mengambil porsi hampir 40% dari total populasi Indonesia. Adapun yang dimaksud dengan kelas menengah yaitu kelompok masyarakat yang setiap hari membelanjakan rata-rata uangnya sekitar USS2-USS20 per hari.

Dalam buku berjudul ‘Satu Dasawarsa Membangun untuk Kesejahteraan Rakyat’ yang diterbitkan oleh Sekretariat Kabinet (Seskab) RI, disebutkan bahwa beberapa indikator tingginya pertumbuhan jumlah kelas menengah yaitu peningkatan statistik pemilik kendaraan baik motor maupun mobil, ponsel, dan jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi pesawat.

Di sisi lain tingginya jumlah kelas menengah bisa tidak menjamin peningkatan peran mereka dalam mengerek produktivitas.

Pasalnya, kelompok masyarakat kelas menengah dapat menjadi kelompok konsumtif yang tidak menyumbang apapun bagi pembangunan daya saing bangsa.

Di negara-negara maju, dulunya kelas menengah merupakakan kelompok wirausaha yang tangguh serta merupakan ujung tombak inovasi dan peningkatan produktivitas. Kelas menengah yang konsumtif merupakan risiko nyata bagi negara-negara berkembang.

Untuk itu kebijakan perpajakan dan kebijakan lain yang mengetuk patriotisme dapat menjadi salah satu solusi untuk mendorong peran kelas menengah dalam pembangunan daya saing bangsa.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*