Boediono: Ekonomi dan Politik Bagai Dua Sisi Mata Uang

Nusa Dua -Hubungan antara ekonomi dan politik tidak dapat dipisahkan. Terlepas ekonomi terselip dalam setiap elemen kenegaraan, hubungan antara ekonomi dan politik menjadi hal yang saling berkaitan satu sama lain.

Perlunya pemahaman seorang ahli ekonomi akan bidang politik perlu ditanamkan. Paling tidak harus memiliki pemahaman terkait antara hubungan ekonomi dengan politik.

“Saya ingin sampaikan bahwa dalam dunia nyata, ekonomi tidak terlepas dari politik, itu dua sisi satu mata uang. Memang kita nggak bisa mengajarkan politik di Fakultas Ekonomi tapi sense ekonomi terkait satu sama lain itu harus ditanamkan,” jelas Gubernur Bank Indonesia era 2008-2009 Boediono dalam paparannya dalam pelatihan Training of Trainers Kebanksentralan di Hotel Conrad, Nusa Dua, Bali, Rabu (30/03/2016).

Tidak hanya itu, mahasiswa yang melakukan studi ekonomi juga perlu membuka diri akan praktik keilmuan lainnya guna mendukung analisis kebijakan ekonomi di masa mendatang.

“Seorang ekonom dalam praktik harus tahu sedikit-sedikit tentang hukum, politik, dan juga sosiologi,” tambah Boediono.

Keterbukaan diri seorang individu mampu menambah pandangan yang lebih dalam akan praktik dan permasalahan ekonomi yang akan terjadi.

“Dalam praktik, anda harus tahu hukum, harus tahu politik, harus tahu sejarah. Jangan memyempitkan pandangan anda, nanti anda kurang berguna dalam dunia nyata,” ujar Boediono.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*