Financeroll – Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(13/5), Bank Sentral Inggris menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto Inggris di semester dua tahun ini akan tetap solid, meski telah terjadi pelemahan di kuartal pertama.
Pada kondisi pendapatan warga Inggris sendiri saat ini telah alami kenaikan yang mana hal tersebut diakibatkan oleh menurunnya harga pangan, energi, dan harga barang impor. Penurunan yang terjadi pada harga bahan pokok tersebut diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan upah ke depannya.
Seiring dengan rendahnya biaya pengeluaran tersebut namun akan tetap mempertahankan permintaan domestik. Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang melambat di wilayah AS dan Negara berkembang lainnya, secara keseluruhan telah memberikan ruang gerak bagi zona euro untuk mengalami penguatan.
Sementara itu, berdasarkan laporan inflasi tahunan Inggris menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen tidak mengalami perubahan di bulan Maret 2015, dimana hal ini telah dipicu menurunnya harga pangan, energi, dan harga barang impor.
Inflasi yang terjadi diperkirakan akan mengalami kenaikan kembali ke depannya ketika harga pangan, energi dan harga barang impor mulai alami peningkatan. Kenaikan inflasi saat ini diperlukan guna mendorong harga upah mengalami peningkatan dan pertumbuhan biaya tenaga kerja. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind