BNLI Beli Saham Astra, Sahamnya Masih Akan Bergerak Melemah

PT  Astra Sedaya Finance (ASF) pada 21 Juni 2013 telah menandatangani suatu Share Subscription Agreement dengan PT Astra International Tbk (ASII), PT Garda Era Sedaya (GES) dan PT Sedaya Multi Investama (SMI), selaku pemegang saham ASF dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengenai rencana pengeluaran 237.609.989 lembar saham yang akan diambil bagiannya oleh Bank Permata.

Sehingga komposisi kepemilikan saham akan menjadi sebagai berikut: Bank Permata 25 persen dan ASII 75. Kepemilikan ASII atas perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara fundamental, laporan keuangan BNLI pada Q3-2013, menunjukkan bahwa perusahaan konsisten mencetak kenaikan pendapatan dan laba bersih. Demikian dengan ROA dan ROE BNLI yang cukup memuaskan, masing-masing tercatat sebesar 1,04% dan 12,22%.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja BNLI cukup memuaskan selama tahun berjalan. Serta aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan tersebut dianggap memadai jika dilakukan pada tahun ini.

Pasca rilis informasi tersebut, terpantau pada hari Senin (17/3), saham BNLI dibuka turun 10 poin jika dibandingkan dengan penutupan pada Jumat lalu, menjadi 1.320 basis poin pada awal perdagangan dan ditutup di 1.305 dengan volume perdagangan sekitar 1 juta lot saham yang berhasil diperdagangkan.

Secara teknikal, Indikator MA 5 masih berada diatas BB tengah namun terlihat bergerak menurun. Stochastic flat pada level 50%. Kemudian RSI masih bertahan pada level 70%. Indikator lain seperti ADX juga menunjukkan garis +DI masih diatas –DI namun garis +DI cenderung bergerak ke bawah. Hal ini menunjukkan bahwa saham BNLI memiliki kemungkinan melemah dalam beberapa waktu ke depan.

Dengan melihat kondisi ini, diperkirakan harga saham KBLV akan menuju resistance pada level Rp 1.343 sementara support berada pada Rp 1.220. 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*