BNI Securities: IHSG Masih Minim Katalis Positif

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami pelemahan setelah kemarin berkurang empat poin. Indeks belum mendapat katalis positif.

“Kami memprediksi indeks masih berpotensi melemah pada hari ini,” kata analis PT BNI Securities, Richard Jerry di Jakarta, Selasa (22/9).

Dia mengatakan, potensi pelemahan IHSG menyusul nilai tukar rupiah yang tertekan sehingga akan menyulut aksi jual dari investor asing. Di sisi lain, katalis positif dari dalam negeri masih minim.

Dari global, bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (22/9) setelah sempat ditutup melemah pada perdagangan Jumat. Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,77 persen ke level 16.510, dipimpin penguatan saham berbasis finansial. Data penjualan rumah AS menunjukkan penurunan 4,8 persen pada bulan Agustus akibat kenaikan harga rumah yang lebih cepat daripada kenaikan pendapatan.

Sedangkan di bursa Eropa, indeks CAC40 Perancis ditutup menguat 1,09 persen di level 4.585 dan DAX Jerman di level 9.948 (+0,33 persen). Saham Volkswagen ditutup melemah tajam pada perdagangan kemarin.

Di pasar komoditas, harga minyak dunia ditutup melemah tipis 0,66 persen ke level US$ 46,37 per barel.

Di regional Asia, indeks ditutup bervariasi. Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,75 persen, di mana berbeda dengan indeks Shanghai Composite yang ditutup menguat 1,96 persen dalam menanggapi rencana efisiensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kenaikan saham-saham small caps. Bursa Jepang ditutup dalam rangka liburan dan akan kembali buka pada Kamis ini.

IHSG Senin (21/9) melemah 4,24 poin (0,10 persen) ke level 4.376,08. Kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 1,04 (0,34 persen) mencapai posisi 303,79. Sementara indeks LQ-45 melemah 3,20 poin (0,43 persen) ke level 737,18.

Whisnu Bagus Prasetyo/WBP


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*