INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana untuk melebarkan sayapnya ke pasar Australia dan Malaysia guna mendukung nasabah perseroan yang sedang bekerja di dua negara tersebut.
Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI, Rico Rizal Budidarmo mengatakan bahwa saat ini perseroan tengah menjajaki kedua pasar tersebut. Bahkan, BNI belum memutuskan akan membangun satu atau lebih cabang di kedua negara tersebut.
“Tujuannya untuk mendukung nasabah atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sana, bentuknya kita lihat dulu seperti apa, kalau subsidiaries lebih dari satu cabang, apakah sendirian juga,” kata Rico di Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Untuk Malaysia, perseroan akan menyasar nasabah yang memiliki bisnis di negara tersebut, selain itu juga tenaga gabungan dan tenaga pekerja skill ahli yang bermukim di negara tersebut.
Sedangkan untuk pasar Australia, BNI mempertimbangkan banyaknya warga Indonesia yang bermukim di sana, baik itu untuk keperluan pendidikan maupun yang sudah berdomisili di sana.
Meskipun melihat potensi pasar yang cukup besar, perseroan juga tetap masih mempertimbangkan apakah akan menghasilkan profit atau tidak karena hal teraebut merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam pembukaan cabang baru.
BNI juga telah merambah pasar di dua negara Asia bagian timur, yakni Jepang dan Korea. Awal tahun lalu BNI telah meresmikan kantor di Seoul, sedangkan di Jepang saat ini sudah dimiliki dua kantor yakni di Tokyo dan Osaka. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind