BNI-BPD Bali Sepakati Sinergi Layanan Nasabah

INILAHCOM, Denpasar- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Bali menyepakati kerja sama meliputi layanan devisa, penerbitan kartu kredit dan penyaluran kredit bersama (sindikasi) karena tingginya potensi yang dapat dikembangkan untuk tiga layanan tersebut.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Anak Agung Gede Agung Dharmawan dengan Direktur Utama BPD Bali I Made Sudja disaksikan Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Nasirwan Ilyas di Kantor Wilayah BNI Bali dan Nusa Tenggara di Denpasar, Kamis (19/1/2017).

“Kerja sama ini akan membuka peluang transaksi perbankan tidak hanya dalam kartu kredit tetapi juga menggalakkan inklusi keuangan di Bali,” kata Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo saat memberikan sambutan dalam penandatanganan kerja sama itu.

Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Anak Agung Gede Agung Dharmawan menambahkan untuk kerja sama layanan devisa, memungkinkan BNI untuk memenuhi kebutuhan nasabah BPD Bali dalam mendukung aktivitas ekspor maupun impor nasabahnya melalui kemampuan dan jaringan internasional yang dimiliki oleh BNI.

Untuk mendukung transaksi pembayaran internasional, perdagangan international serta transaksi devisa lainnya, BPD Bali nanti dapat membuka rekening nostro di enam cabang bank BUMN itu di luar negeri.

Rekening nostro merupakan rekening atau akun valuta asing yang ada pada bank koresponden atau bank perantara di luar negeri yang dicatatkan dalam mata uang negara tempat bank koresponden itu berada.

Misalnya apabila bank koresponden luar negeri BPD Bali di Amerika Serikat, maka mata uang yang digunakan adalah dolar AS dengan memanfaatkan koresponden bank asing.

Dengan kerja sama bersama BNI itu, maka BPD Bali tidak perlu lagi menggunakan bank asing sebagai bank perantaranya mengingat biaya yang dibutuhkan sangat mahal.

“Harga kami lebih bagus kalau bank asing harganya lebih mahal,” kata Agung menambahkan bahwa hal ini akan meningkatkan nasionalisme memanfaatkan bank milik negara sendiri.

Sedangkan kerja sama kartu kredit, nantinya nasabah BPD Bali dapat mengajukan layanan kartu kredit dengan logo kedua bank mengingat bank daerah itu belum memiliki kartu kredit sehingga diharapkan dapat mendongkrak layanan bank pembangunan daerah tersebut dalam hal modernisasi layanan.

Kerja sama ketiga menyangkut penyaluran kredit bersama atau sindikasi yang diharapkan BNI dapat memberikan porsinya untuk ikut menggelontorkan pembiayaan untuk proyek-proyek besar seperti infrastruktur daerah sehingga pendanaan tidak hanya dari BPD Bali sendiri.

Kolaborasi kedua lembaga keuangan itu ditargetkan terealisasi dalam waktu sekitar satu bulan setelah melalui pembahasan lebih lanjut terkait bagi keuntungan.

Direktur Utama BPD Bali I Made Sudja mengatakan meski kerja sama itu mendatangkan keuntungan bagi keduanya, namun pihaknya mempriotitaskan peningkatan layanan bagi nasabah.

“Kami kerja sama tidak sekedar ‘fee’ (pemasukan) banyak tetapi ‘co-branding’ dengan demikian BPD bisa lebih kelihatan karena kami ada di lingkungan bank besar,” ucapnya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*