Bitcoin Di Ambang Keruntuhan?

Bitcoin Di Ambang Keruntuhan?

Para investor bitcoin dikejutkan setelah situs Mt. Gox, penyedia platform trading untuk mata uang virtual ini ditutup selamanya. Apakah ini pertanda hancurnya instrumen investasi bitcoin tersebut? Lalu bagaimana dengan nasib para investornya?

Perusahaan yang bertempat di Tokyo merilis pernyataan dalam situsnya hari Selasa kemarin bahwa seluruh transaksi bitcoin dihentikan untuk melindungi situs dan penggunanya. Para investor sendiri sudah tidak bisa menarik dana mereka dari Mt. Gox sejak awal bulan Februari.

Penutupan situs Mt.Gox yang merupakan salah satu platform dominan dalam transaksi bitcoin ini menimbulkan kepanikan. Akan tetapi para penyedia platform trading bitcoin lainnya memberikan jaminan mengenai masa depan mata uang virtual tersebut. CEO dari enam perusahaan utama bitcoin memberikan pernyataan bersama untuk meyakinkan investor mengenai keamanan dana mereka.

Mt. Gox mengatakan bahwa sebuah kerusakan dalam piranti lunak mereka memungkinan terjadinya pengubahan transaksi, sehingga ada kemungkinan pencurian. Dalam sebuah laporan yang beredar online dinyatakan bahwa Mt. Gox telah kehilangan sekitar 750,000 bitcoin akibat pencurian. Meskipun jumlah kerugian sulit dipastikan akibat harga bitcoin yang bergerak fluktuatif, jumlah tersebut merepresentasikan 6% dari bitcoin yang beredar global dengan nilai sekitar 365 juta dollar, berdasarkan nilai per hari Senin 24 Februari 2014 yang lalu.

Kantor milik Mt. Gox di kawasan Shibuya juga dilaporkan kosong dan tidak ada kegiatan lagi. Humas Mt. Gox Reina Matsushita melalui email ke The Wall Street Journal mengatakan bahwa ia sudah tidak bertanggung jawab melakukan kegiatan humas untuk MtGox.

Di Jepang sendiri investasi melalui bitcoin memang belum ada regulasi dan perijinannya. Bank sentral Jepang, Kementerian Keuangan dan Pengawas Perbankan di negara tersebut telah menyatakan ketidakterkaitan dengan regulasi bitcoin. Ketiga lembaga tersebut kompak menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas kegiatan regulasi instrument investasi tersebut.

Dalam pernyataan bersama, eksekutif dari enam penyedia jasa transaksi bitcoin – Bitstamp, BTC China, Kraken, Coinbase, Circle Internet Financial dan Blockchain.info – mengeluarkan Mt. Gox dari “komunitas bitcoin.”

“Pelanggaran tragis terhadap kepercayaan dari para investor Mt. Gox merupakan akibat dari kejahatan yang dilakukan satu perusahaan tertentu dan tidak mencerminkan nilai dan kewajaran dari industri secara keseluruhan,” pernyataan tersebut berbunyi. “Seperti halnya setiap industri baru, ada pemain yang buruk yang pada akhirnya harus dikeluarkan dari permainan, dan itulah yang terjadi saat ini.”

Meskipun memberikan pernyataan yang meyakinkan, keenam perusahaan ini tidak memberikan detail mengenai langkah-langkah yang akan mereka ambil untuk menjamin keamanan transaksi di perusahaan mereka.

Dalam sebuah industri yang tanpa regulasi memang kemungkinan terjadinya penyelewengan amat besar. Bitcoin sendiri di Indonesia sudah mulai banyak dilirik oleh para investor. Akan tetapi dengan adanya kejadian ini, terlebih lagi BI telah mengeluarkan peringatan mengenai investasi bitcoin ini dan tanpa adanya regulasi yang jelas, apa masih bijaksana untuk melanjutkan spekulasi Anda?

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*