Bisnis Umroh Dihempas Rupiah

INILAHCOM, Jakarta – Masih meriangnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya dolar AS, berdampak kepada bisnis travel, haji dan umroh.

Sekretaris Jenderal Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia) Budi Firmansyah bilang, lemahnya nilai tukar rupiah berdampak kepada banyaknya penundaan keberangkatan ibadah umroh.

Padahal, jumlah muslim yang menjalankan ibadah umroh, biasanya melonjak di bulan Ramadan. “Akibat rendahnya rupiah, menyebabkan masyarakat harus menunda keberangkatan untuk ibadah umroh,” kata Budi, Sabtu (20/6/2015).

Sejak Januari hingga awal Ramadan 2015, lanjut Budi, permintaan ibadah umroh mencapai 500 ribu orang. Sementara pada perioede sama di 2014, jumlahnya mencapai 600 ribu orang.

“Target ibadah umroh tahun ini diturunkan dari 700 ribu menjadi 600 ribu. Ini berbeda dengan 2014 yang ditargetkan 700 ribu,” paparnya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*