Bisnis Semen Tertekan Laju Rupiah, SMGR Masih Bullish

Bisnis Semen Tertekan Laju Rupiah, SMGR Masih Bullish

PT Semen Indonesia Tbk nampaknya dapat cukup tertekan di 2014 ini karena laju rupiah yang terus melemah terhadap dollar Amerika. Hal ini dirasakan karena bahan baku produksi semen masih dijual dalam mata uang dollar.

Dengan meningkatnya harga bahan bku, SMGR perlu meningkatkan harga jualnya. Paling tidak perseroan perlu meningkatkan harga jual sebesar 2 hingga 3 persen tahun ini. sementara sepanjang tahun kemarin peningkatan harga mencapai 6 persen. diluar itu, peningkatan kapasitas produksi kompetitor seperti Indocement dan Semen Holcim membuat persaingan harga akan semekin ketat.

Terlepas dari tuntutan untuk meningkatkan harga, SMGR juga perlu mencermati penurunan permintaan semen di tahun ini. hal ini disebabkan karena munculnya prediksi bahwa sektor properti yang menjadi pemakai semen terbesar juga akan melambat pertumbuhannya. 

Namun demikian, berbagai langkah yang diambil perseroan seperti bekerjasama dengan KRAS untuk membangun pabrik semen nampaknya juga dapat menahan tekanan kinerja yang disebabkan karena pelemahan rupiah. Kemudian ekspansi perseroan untuk tetap meningkatkan kapasitas produksi juga terbilang baik karena dengan demikian, perseroan dapat melakukan lebih banyak ekspor semen dengan harga yang juga lebih baik.

Jika dilihat dari pergerakan harga sahamnya, nampaknya optimisme perseroan masih disambut baik oleh investor. Sejak akhir tahun lalu SMGR bergerak positif dan terus tunjukan penguatan. pada perdagangan kemarin SMGR ditutup di Rp. 15.675 dan hari ini SMGR dibuka di harga yang sama dengan penutupan kemarin. namun hingga berita ini dibuat, SMGR alami pelemahan ke Rp. 15.500 karena aksi ambil untung pada IHSG hari Kamis kemarin.

Sementara indikator tenkikal menunjukan pergerakan yang positif dimana Stochastic masih dalam pola yang menguat, MACD masih menanjak dengan garis positif yang mendominasi, dan ADX juga masih didominasi oleh garis tren positif. Namun RSI terpantau melemah karena pelemahan yang terjadi hari ini.

Dengan kondisi seperti ini, disarankan untuk menunggu kisaran harga yang lebih baik untuk ambil posisi. Kisaran support berada di Rp. 15.200 dan diperkirakan menjadi titik terbaik untuk mulai mengoleksi, Sedangkan resistance berada di level Rp. 16.300. 

(an/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*