Bisnis Samsung Terganggu Dengan Produk Mobile Phone China

Samsung Electronics Co sebagai pembuat smartphone terbesar asal Korea Selatan ini  membukukan penjualan terendah di bisnis mobile-phone-nya dalam lima kuartal terakhir yang disebabkan persaingan produk dari produsen Cina yang juga mendapatkan pangsa pasarnya di negara berkembang dengan harga lebih lebih murah dan  perangkat fitur-dikemas.

Pendapatan di divisi mobile yang merupakan  bisnis terbesar perusahaan, turun menjadi 32,4 triliun won ($ 31 miliar) dalam tiga bulan yang berakhir bulan  Maret lalu. Raihan ini merupakan yang  terendah sejak kuartal yang berakhir 31 Desember 2012.

Dalam laporan Samsung tentang kinerja keuangan perusahaan di kuartal pertama tahun ini,  perusahaan ini melaporkan terjadi  penurunan 4 % dalam penjualan pada unit telepon selular sehingga pendapatan di sektor ini turun menjadi 33,4 triliun won ( $ 32.3bn ; £ 23.3bn ) pada periode Januari ke Maret.

Namun perusahaan yang berbasis di Korea Selatan ini mengatakan laba operasional di kuartal pertama untuk unit ponsel naik 18 % dari tahun sebelumnya. Sehingga dari laporan tersebut mencatat laba bersih yang dicapai oleh raksasa elektronik Korea Selatan ini naik menjadi  ₩ 7,57 triliun ( £ 4.4bn ; $ 7.5bn ) untuk kuartal pertama , naik dari 7,3 triliun won ( £ 4.2bn ; $ 7 milyar ) dari tiga bulan sebelumnya.

Analis melihat Samsung  lebih tergantung pada bisnis mobile – phone untuk pendapatan yang saat ini menyumbang 76 persen dari pendapatan operasional, sehingga saat terjadi penurunan penjualan revenue perusahaan ini jadi berdampak. Selain itu untuk pergerakan harga sahamnya yang diperdagangkan di bursa Kospi saham Samsung mencatat kenaikan 0,22% ke posisi 1,363,000.00.

Joel/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*