Bisnis Restoran Cepat Saji Tumbuh Pesat di Dubai

Bisnis Restoran Cepat Saji Tumbuh Pesat di Dubai

Di mall tertentu yang berada di Dubai seperti Mall of the Emirates yang merupakan salah satu yang terbesar di Dubai, terlihat pemandangan antrean yang sangat padat di outlet seperti Texas Chicken, Bombay Chowpatty, Fat Burger, dan McDonald.

Mayoritas pelanggan di food court yang ramai ini adalah orang dewasa, karena anak-anak di sekolah. Banyak pengunjung tidak menyadari bagaimana diabetes sangat banyak diciptakan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang olahraga.

Mita Ray, penderita diabetes tipe 2 telah tinggal di Dubai sejak tahun 1989, ia menyalahkan epidemi diabetes yang memburuk kepada sindrom burung unta. Sebuah istilah yang ia gunakan untuk menolak mengakui kesalahan dengan tidak mau mengubah gaya hidup mereka guna mencegah timbulnya penyakit.

“Makanan cepat saji cepat, Anda lapar dan Anda ingin kepuasan instan,” kata Ray seperti yang dilansir BBC.

Wanita berusia 57 tahun itu adalah contoh dari penderita diabetes di wilayah tersebut. Setelah pindah dari negara asalnya dari India pada tahun 1989, ia membangun sebuah kehidupan di Uni Emirat Arab dan akhirnya menikmati kualitas hidup yang tinggi.

Selama bertahun-tahun, dia merokok, sering minum anggur. Meskipun masih cukup sehat saat berusia 30 sampai 40-an, hidupnya menjadi kurang sehat setelah ia berusia 50 tahunan.

Dua tahun lalu, ia mulai merasa mengantuk secara terus-menerus dan berulang kali jatuh sakit. Dia pergi untuk tes yang akhirnya didiagnosis menderita diabetes dan sekarang mengambil obat antidiabetes yang disebut metformin, sambil mengecek apa yang dia makan.

“Aku tidak akan berhenti menikmati kenikmatan hidup seperti dengan memesan sup Tom Yum untuk makan siang. Tapi aku akan memonitor apa saja yang aku makan,” ujar Ray.

Di Dubai, ada budaya untuk menghabiskan waktu di mal, di mana restoran cepat saji di mana-mana berharga murah. Di UAE, burger Big Mac dari McDonald dijual seharga USD 3,27, dibandingkan dengan USD 4,56 di Amerika Serikat. Negara ini memiliki GDP per kapita USD 64.779, lebih tinggi dibandingkan dengan AS sebesar USD 51.248.

Industri ini juga berkembang pesat, pendapatan dari makanan cepat saji di UAE membengkak 15 persen menjadi USD 2,64 miliar pada tahun lalu. Lebih dari tiga kali laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

(ra/JA/vbn)

Pic: nitefinder


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*