Bisnis Perkebunan Grup Bakrie Terus Merugi, Saham Masuki Level Terendah di Bursa

Satu lagi emiten yang bergerak dalam konglomerasi Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (UNSP) membukukan pembengkakan kerugian. Emiten yang bergerak dalam bidang perkebunan sawit ini merugi hingga Rp 2,7 triliun. nilai tersebut membengak jauh dari rugi yang dicatatkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,06 triliun.

Nilai kerugian ini membengkak karena adanya kerugian yang ditimbulkan oleh operasi yang telah dihentikan mencapai Rp 200 miliar. dalam laporan keuangan tahun 2013,UNSP alami devisit hingg Rp 1,68 triliun. total nilai liabilitas di tahun 2013 juga sudah mencapai Rp 13,148 triliun atau sudah mencapai 72% dari total nilai asetnya.

Sementara nilai utang di 2013 sudah mencapai 2 kali lipat dari nilai ekuitas yang dimiliki perseroan. dari situ dapaat dikatakan bahwa nilai utang yang dimiliki UNSP sudah sangat besar dan sangat berbahaya bagi kelangsungan bisnis perusahaan. dari pos pendapatan yang menjadi sumber perolehan dana, pertumbuhannya justru negatif 16% menjadi Rp 2,07 triliun. jika dibandingkan dengan total nilai liabilitasnya, maka pendapatan UNSP tidak sampai 15% dari total kewajiban.

Tentunya perseroan perlu mengambil langkah yang sangat hati-hati untuk keluar dari persoalan peliknya. Jika perseroan melakukan divestasi aset secara besar-besaran untuk melunasi utang, maka bisnis perseroan yang menjadi sumber pendapatan akan semakin tergerus sehingga pendapatan akan semakin tipis.

Di bursa saham, UNSP akhir pekan lalu  mengejar level harga minimal bursa Rp 50. Harga dibuka pada level Rp 52 atau melemah sebesar 1 poin dari penutupan hari sebelumnya  di Rp 53. Artinya, tinggal 1 poin lagi, maka harga akan berada di level minimal Bursa Efek Indonesia. Bahkan nilai rugi bersih per saham UNSP yang tercatat pada laporan keuangan 2013 sebesar Rp 201,36 atau lebih tinggi dari harga sahamnya saat ini. dengan kondisi fundamental yang sangat tidak mendukung, maka disarankan bagi investor untuk menghindari saham ini.  

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*