Bisnis Mobil Sewaan di China Meledak

Bisnis Mobil Sewaan di China Meledak

Zero Power Intelligence (ZPI) memperkirakan bahwa kebutuhan pasar untuk mobil sewaan di China akan berkembang selama lima tahun ke depan karena didorong oleh aturan ketat tentang penggunaan mobil dinas dan semakin banyak diberikannya izin mengemudi.

Menurut China Economic Weekly, Xiao Jian , seorang peneliti dari perusahaan konsultan mengatakan bahwa permintaan untuk sewa mobil tahun lalu mencapai 250.000 unit dan ukuran pasarnya mencapai CNY 22 miliar yuan (USD 3,6 miliar) atau peningkatan sepuluh kali lipat dari tahun 2006.

Menurut survei ZPI, pertumbuhan sektor ini banyak didukung oleh urbanisasi di China, yang telah menyebabkan peningkatan infrastruktur yang diperlukan dan kepemilikan mobil dalam jumlah besar.

Terkait dengan berkembangnya bisnis ini, pembuat mobil asal China, termasuk Huachen Auto Group dan Dongfeng Motor Corporation, serta produsen raksasa internasional seperti Mercedes-Benz, telah memulai bisnis layanan sewa mobil mereka di kota-kota besar di China.

Dengan modal yang berlimpah, teknologi milik sendiri dan kuatnya layanan purna jual, pembuat mobil asal China memiliki pengaruh kuat ketika bersaing dengan perusahaan-perusahaan untuk berfokus pada penyewaan mobil.

Survei tersebut juga menunjukkan kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen memiliki pasar penyewaan mobil yang besar dengan pasar nasional mencapai 59 persen.

Xiao Jian memperkirakan sektor ini akan terus mempertahankan dorongan pertumbuhan hingga sebesar 20 sampai 25 persen dengan ukuran pasar CNY 50 miliar pada akhir 2018.

“Tingkat penetrasi pasar penyewaan mobil di China tumbuh 0,4 persen pada tahun 2010, namun tertinggal dari Jepang, Amerika Serikat dan Kanada, yang memiliki tingkat penetrasi masing-masing sebesar 2,2 persen, 1,3 persen, dan 0,8 persen,” kata peneliti dari Strategy Consultants, Roland Berger.

(ra/JA/vbn)

Pic: bbc


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*