Kepala Biro Statistik Nasional (NBS) mengatakan Tiongkok seharusnya tidak memiliki masalah mencapai target pertumbuhan ekonomi 2016, media domestik melaporkan pada hari Senin.
Kepala NBS Ning Jizhe juga mengatakan tingkat pertumbuhan tahun depan akan datang dalam target rasional, media domestik sina.com portal berita melaporkan.
Pertumbuhan konsisten stabil dari tiga kuartal pertama 2016, yang merupakan perwakilan dari kinerja ekonomi tahun ini, telah menciptakan dasar yang kuat bagi negara untuk mencapai target tahunan, kata Ning.
Perekonomian Tiongkok tumbuh sebesar 6,7 persen selama tiga kuartal pertama tahun ini, menurut data NBS. Ning meramalkan bahwa pertumbuhan akan tetap stabil pada kuartal keempat.
Namun justru Presiden Tiongkok Xi Jinping mensinyalkan untuk tidak memaksakan diri bagi Tiongkok untuk mengejar target pertumbuhan tersebut.
Presiden Tiongkok Xi Jinping tidak terikat pada tujuan pertumbuhan ekonomi Tiongkok 6,5 persen karena kekhawatiran tentang meningkatnya utang dan lingkungan global yang tidak menentu setelah kemenangan pemilu Donald Trump di AS, menurut orang yang akrab dengan situasi ini.
Xi mengatakan pada pertemuan kelompok terkemuka keuangan dan ekonomi Partai Komunis pekan ini bahwa Tiongkok tidak perlu memenuhi tujuannya jika hal itu menimbulkan terlalu banyak risiko, kata sumber tersebut seperti yang dilansir Bloomberg, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi pribadi.
Lihat : Sinyal Xi Jinping Untuk Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok
Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan pada Maret bahwa target pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk 2016 adalah 6,5 persen hingga 7 persen, dan ekonomi akan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata minimal 6,5 persen melalui 2020.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind