BI: Waspadai Kebijakan The Fed dan Kondisi Cina

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia, Agus D Martowardojo memperkirakan pengaruh kondisi eksternal terhadap perekonomian Indonesia tahun depan masih akan besar. Ia mengatakan beberapa faktor seperti kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan kondisi perekonomian negara Cina masih menjadi perhatian BI dan pemerintah karena dinilai akan berpengaruh pada Indonesia.

” The Fed akan melakukan normalisasi kebijakannya itu faktor yang penting. Kondisi utama yang lain adalah kondisi Tiongkok,” kata Agus, di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: Pemangkasan Stimulus Bebani Rupiah)

Meski begitu, ia yakin laju inflasi di Indonesia tahun ini masih dalam batasan yang sesuai dengan target, yaitu di angka 3,5-5,5 persen. Adapun laju inflasi Indonesia tahun 2015 akan berada pada kisaran 3-5 persen.

Hal positif lainnya terlihat di Neraca Pembayaran Indonesia. Di transaksi berjalan ada perbaikan dari kuartal ke dua tahun yang lalu, dari yang tadinya defisit US$ 10 miliar menjadi defisit US$ 9 miliar. “Kita melihat perdagangan non migasnya berkembang dengan baik walaupun masih ada tekanan karena defisit di perdagangan migas,” tutur Agus. (Baca: Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas)

Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membacakan pidato kenegaraan dan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2015 di depan Majelis Permusyawatan Rakyat. Pembacaan Nota keuangan ini juga merupakan bagian dari penyusunan RAPBN tahun mendatang. Seluruh Menteri dan Kepala Lembaga Tinggi Negara turut hadir pada pembacaan nota keuangan tersebut.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terpopuler:
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Chatib: Siapa Pun Presidennya, Naikkan Harga BBM
Dahlan Iskan: Dirut PLN Minta Segera Diganti


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*