BI Tetap Mempertahankan Suku Bunga Acuan 7.50%, Harga Obligasi Lebih Tinggi Sore Hari
Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan sebesar 7.50% sesuai dengan consensus. Namun demikian, pengumuman yang sangat terlambat memicu spekulasi bahwa BI akan meningkatkan suku bunga hari ini, hal ini mendorong harga obligasi lebih tinggi dalam sesi sore hari. Obligasi tenor 10 tahun dibeli dengan yield tinggi sebesar 8.82% (-12 bps) dan obligasi jangka pendek juga banyak diminati seperti ORI10 dan FR69. Konfirmasi tingkat jeda menghentikan rally tanpa koreksi berat karena jam perdagangan hampir berakhir.
Yield indikatif:
Obligasi Yield Terkini
SPN (1 th) 7.30%
FR60 (3 th)) 8.02%
FR69 (5 th)) 8.22%
FR70 (10 th)) 8.94%
FR71 (15 th)) 9.34%
FR68 (20 th)) 9.43%
Hari ini relative sepi untuk obligasi Indon di pasar obligasi global dibandingkan kemarin. Harga obligasi dibuka sekitar 25-50 sen lebih rendah karena dilator-belakangi pergerakan US Treasury, namun menguat saat pasar London dibuka dengan beberapa aliran pembelian dari Real Money. Pada akhir hari, Indon24 ditawarkan dengan harga 101.00 (naik 25 sen dari kemarin), tetapi Indon44 tidak begitu disupport dengan transaksi terakhir dibukukan dengan harga 100.625 atau 37.5 sen lebih rendah dari tingkat harga kemarin. Catatan lainnya, ROP menjual obligasi USD tenor 10 tahun yang akan dihargai malam ini dengan panduan harga awal 4.50%. Pada saat yang sama, ROP juga melakukan pembelian kembali atas obligasi USD jangka pendek dalam debt management exercise. Indo CDS dalam kisaran harga 225/235.
Obligasi Yield
Indon14 1.00%
Indon24 5.74% (-3 bps)
Indon44 6.70% (+3 bps)
(bd/JA/vbn)
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind