BI: “Rating” Fitch Naik Jika Inflasi Terjaga

INILAHCOM, Jakarta – Bank Indonesia menilai Fitch Ratings bisa menaikkan peringkat (rating) Indonesia dari layak investasi BBB- menjadi BBB jika laju inflasi pada 2017 tetap terjaga.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (23/12/2016), mengatakan pada 2017 BI dan pemerintah perlu mengupayakan inflasi tahunan tidak melebihi 4,0 persen, atau tidak melampaui asumsi inflasi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di tengah meningkatnya tekanan dari kelompok harga barang yang diatur pemerintah (administered prices) pada 2017.

Sementara, Bank Sentral masih mematok target inflasi di 3-5 persen.

“Walaupun ada kenaikan ‘administered price’ dalam rangka efisiensi APBN. Tapi inflasi ‘volatile food’ (harga barang yang bergejolak) dan ‘administered price’ jangan sampai lebih dari empat persen,” kata dia.

Namun menurut tim ekonom Bank Mandiri dalam proyeksinya tahun depan, memerkirakan laju inflasi pada 2017 bisa mencapai 4,2 persen (year on year) karena kenaikan harga pada “administered prices”.

Mirza menjelaskan selain menjaga laju inflasi, pemerintah juga perlu melanjutkan deregulasi kebijakan melalui paket ekonomi. Hal tersebut untuk mempermudah perizinan dan memperbaiki iklim usaha.

Deregulasi kebijakan, ujar dia, akan menjadi salah satu sorotan lembaga pemeringkat internasional dalam memberikan penilaiannya kepda Indonesia.

Faktor lainnya, kata Mirza, adalah Indonesia perlu memanfaatkan pemulihan kinerja ekspor untuk menambah devisa. Sejalan dengan itu, perluasan pengembangan sektor-sektor ekonomi untuk meningkatan devisa, seperti sektor pariwisata harus terus digencarkan.

“Upaya-upaya kita meningkatkan ekspor atau devisa dari luar ekspor seperti pariwisata adalah salah satunya. Itu harus ditingkatkan. Tenaga Kerja Indonesia bisa menjadi sumber devisa tapi perlindungan kepada TKI dan pelatihan kepada rekan-rekan TKI harus terus dilakukan,” ujar dia.

Fitch pada Rabu (21/12) mengafirmasi peringkat Indonesia di posisi layak investasi (investment grade) BBB-, sekaligus menaikkan prospek Indonesia menjadi positif.

Dari tiga lembaga pemeringkat internasional, yakni S & P, Fitch dan Moody’s, hanya S & P yang belum memberikan peringkat layak investasi kepada Indonesia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*