BI Rate Turun, Dolar Ikut Turun

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi bergerak menguat sebesar 24 poin menjadi Rp13.351 dibandingkan posisi sebelumnya pada posisi Rp13.375 per dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS seiring dengan optimisme pelaku pasar uang terhadap kebijakan Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan (BI rate).

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Juni 2016 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 6,50 persen. Bank Indonesia juga memutuskan BI 7-day (Reverse) Repo Rate turun 25 bps dari 5,50 persen menjadi sebesar 5,25 persen sejalan dengan rencana reformulasi suku bunga kebijakan yang telah diumumkan pada 15 April 2016.

Selain itu, lanjut dia, Bank Indonesia juga mengeluarkan kebijakan makroprudensial dengan melakukan relaksasi ketentuan Loan to Value Ratio (LTV) dan Financing to Value Ratio (FTV).

“Kebijakan Bank Indonesia yang disertai dengan peluncuran makroprudensial mendorong rupiah lebih kuat,” katanya, Jumat (17/7/2016).

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa laju inflasi AS periode Mei 2016 yang diumumkan turun melengkapi hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang “dovish” juga telah mendorong dolar AS melanjutkan pelemahannya terhadap mayoritas mata uang dunia.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan bahwa sentimen dari dalam negeri cukup mendominasi apresiasi mata uang rupiah terhadap dolar AS.

“Serplus neraca perdagangan Indonesia pada Mei serta pemangkasan BI rate kembali mendorong rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS,” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*