Republika/ Wihdan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nilai tukar rupiah beberapa hari terakhir mengalami penguatan. Bank Indonesia (BI) menyatakan penguatan nilai tukar rupiah masih selaras dengan penguatan mata uang regional.
Dalam kurs tengah BI, rupiah pada Selasa (12/8), ditransaksi pada Rp 11.677 per dolar AS, menguat 51 poin dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan pada Senin (11/8), rupiah ditransaksikan pada Rp 11.728 per dolar AS, menguat 94 poin dari Jumat (8/8).
“Saya lebih cenderung kalau rupiah menguat atau melemah itu akhir-akhir ini masih selaras dengan nilai tukar regional,” ujar Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, Selasa (12/8). Fluktuasi yang terjadi sebabkan oleh unsur risk on dan risk off dari situasi global.
Agus mengatakan, unsur risiko eksternal yang diwaspadai BI adalah kondisi perkembangan ekonomi di AS dan Tiongkok. Kondisi geopolitik di Ukraina dan Gaza pun menjadi salah satu yang dicermati oleh BI.
Reporter : Satya Festiani |
Redaktur : Julkifli Marbun |
Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Baqarah [2]:110)
—
Distribusi: Republika Online RSS Feed
Speak Your Mind