BI: Penguatan Rupiah Harusnya Lebih Tinggi

INILAHCOM, Jakarta – Petinggi Bank Indonesia (BI) menilai, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, masih dalam batas wajar. Seharusnya, rupiah bisa lebih kuat lagi.

Kata Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, penguatan mata uang Garuda terhadap mata uang negeri Paman Sam, cukup wajar.

Masih kata Mirza, Mirza, posisi rupiah seharusnya bisa lebih perkasa lagi. Hari ini kurs rupiah menclok di level Rp 13.500 per US$. Lebih kuat di banding penutupan Kamis sebesar Rp 13.600 per US$.

“Seharusnya (rupiah) bisa lebih menguat lagi, mengingat The Fed belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat,” papar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Saat ini, lanjut Mirza, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,9%. Hal ini, disebabkan dua hal, yaitu faktor eksternal serta under value terhadap kondisi fundamental.

Khusus soal eksternal, lanjut Mirza, masih terkait dengan perkembangan bank sentral AS, the Fed. Bergantung kepastian naiknya suku bunga The Fed/Fed Fund Rate (FFR). “Bulan Oktober ini, akan ada rapat The Fed. Nanti Desember rapat lagi. Namun, kemungkinan besar tidak ada kenaikan bulan ini,” ujar Mirza. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*