BI: penguatan ekonomi AS melemahkan rupiah

Jakarta (ANTARA News) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah pada kisaran Rp12.200 karena terdampak penguatan ekonomi Amerika Serikat.

“Nilai tukar yang jatuh di atas Rp12 ribu per dolar AS, sepenuhnya karena pengaruh penguatan ekonomi di AS, ini berdampak pada negara-negara termasuk di Indonesia,” katanya di Jakarta, Senin.

Agus mengatakan membaiknya data perekonomian Amerika Serikat merupakan kondisi khusus karena situasi di Eropa masih dalam kelesuan, Jepang terkena resesi dan Tiongkok sedang menjaga ekonominya tidak makin menurun.

Situasi yang hanya terjadi di Amerika Serikat tersebut, menurut dia, menyebabkan mata uang dolar AS menguat terhadap mata uang di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam beberapa minggu terakhir.

“Secara umum, kalau nilai tukar kita melemah adalah cerminan daripada nilai tukar dolar AS yang menguat,” katanya.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore melemah 90 poin menjadi Rp12.295 per dolar AS dibandingkan posisi terakhir sebelumnya Rp12.205 per dolar AS.

“Kondisi mata uang dolar AS yang terus bergerak menguat di pasar Asia berdampak negatif bagi nilai tukar rupiah di pasar uang domestik,” kata Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong.

Namun data ekonomi Indonesia yang tidak terlalu buruk akan membuat rupiah bisa mempertahankan nilai. “Sejauh ini rupiah masih bertahan cukup baik,” ucapnya.

Editor: Maryati

COPYRIGHT © ANTARA 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Moneter

Speak Your Mind

*

*