BI: Nilai Tukar Rupiah Diserahkan ke Pasar

INILAHCOM, Bandung – Bank Indonesia (BI) menyerahkan nilai tukar rupiah terhadap dolarAS sesuai mekanisme pasar. BI tidak mematok nilai tukar rupiah pada level terntentu.

Sebab, menurut Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Eko Yulianto, cadangan devisa (Cadev) Indonesia belum cukup kuat untuk melakukan pematokan nilai tukar.”Nilai tukar floting diserahkan ke pasar, sesuai dengan supply and damand. Kalau dipatok Cadev enggak cukup,” katanya di Bandung, akhir pekan ini.

BI menyebutkan, cadangan devisa (cadev) akhir April 2015 sebesar US$110,9 miliar. Posisi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2015 sebesar US$111,6 miliar atau menurun sebesar US$700 juta.

Penurunan posisi cadangan devisa disebabkan adanya peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan penggunaan devisa sebagai fungsi stabilisasi nilai tukar rupiah. “Bagi pelaku usaha yang penting nilai tukar stabil, kalau fluktuatif akan menyusahkan karena nilai harga berbeda,” kata dia.

Ia menjelaskan, stabilitas nilai tukar rupiah parameternya bukan pada angka. Melainkan nilai tukar tidak fluktuatif, itu akan sesuai dengan nilai fundamentalnya. Namun BI, kata dia, tidak akan membiarkan rupiah nilainya merosot terus terhadap dolar AS karena akan merugikan lebih banyak orang.

Sebab itu, harga barang akan naik terus dan inflasi tinggi. “Makanya kita enggak pernah memaksakan kembali ke Rp10 ribu per dolar,” katanya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*