BI: Kurs Rupiah 11.600â11.800 per Dolar AS

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar rupiah sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 11.600 hingga Rp 11.800 per dolar AS. Perhitungan bank sentral tersebut berdasarkan kondisi neraca transaksi berjalan yang terus mengalami tekanan sepanjang sembilan kuartal.

“Selain itu, juga disebabkan oleh kondisi global yang tak menentu. Kondisi transaksi berjalan sangat berperan terhadap nilai tukar,” kata Agus dalam rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2014.

Menurut Agus, pelemahan nilai tukar sudah terjadi sejak bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan akan mengurangi program stimulusnya sejak pertengahan tahun lalu secara bertahap. “Neraca perdagangan juga mempengaruhi kondisi nilai tukar. Kondisi defisit neraca perdagangan harus diperbaiki,” ujarnya.

Kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sejak beberapa hari lalu melemah. Kemarin, nilai tukar terdepresiasi 90 poin ke level 11.766 per dolar AS. Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir merupakan respon pasar terhadap defisit neraca perdagangan pada April 2014 sebesar US$ 1,9 miliar.

Ia menganalisis pelemahan juga disebabkan adanya kekhawatiran dalam pelaksanaan pemilihan presiden yang akan digelar pada 9 Juli mendatang. “Ada kekhawatiran terkait neraca perdagangan dan pilpres. Mudah-mudahan bulan depan neraca perdagangan akan membaik,” kata Chatib.

Menurut Chatib, defisit neraca perdagangan yang cukup besar pada triwulan II merupakan siklus tahunan. Pelebaran defisit juga akan terjadi pada neraca transaksi berjalan pada periode tersebut. “Untuk defisit transaksi berjalan saya yakin akan lebih baik dibanding triwulan II 2013,” katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Berita terpopuler:

Mari Pangestu Usulkan Visa Gratis ke Negara Muslim
Survei BPS: Orang Indonesia Ternyata Cukup Bahagia
Thailand Kompetitor Utama Indonesia Hadapi 2015


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*