INILAHCOM, Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan, akan menjadi regulator yang senantiasa menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan fluktuatif rupiah masih dalam koridor fundamental. “Pelaku pasar tidak perlu mengkhawatirkan depresiasi rupiah, karena BI memastikan akan tetap berada di pasar untuk menjaga stabilitas fluktuasi rupiah agar sesuai fundamental,” ujar Agus di Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Ia menilai fundamental ekonomi masih tetap terjaga meski rupiah terus melorot, namun tetap waspada. Meski saat ini kurs tengah BI rupiah pada posisi Rp13.022 per dolar. Ia bilang kondisi tersebut masih sejalan dengan besaran defisit neraca transaksi berjalan kisaran 3 persen.
“Terkait nilai tukar rupiah, sebenarnya ada dalam banyak hal, seperti dinamika yang ada di luar. Rupiah saat ini masih dalam keadaan yang baik. BI akan selalu ada di pasar dan terus menjaga volatilitasnya,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, tidak banyak korporasi yag melakukan hadging atau lindung nilai. Padahal pelemahan rupiah terbentuk salah satu unsurnya rendahnya minat perusahaan-perusahaan asing untuk melakukan lindung nilai. “Padahal BI sudah mengeluarkan peraturan tentang hedging.Banyak perusahaan swasta belum melakukan hedging, ” katanya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind