BI: Jangan Pikir Hanya Rupiah Saja yang Melemah

Jakarta -Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) tidak hanya terjadi terhadap rupiah. Kondisi ini juga terjadi pada hampir seluruh mata uang di dunia, khususnya di Asia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adhityaswara, menilai hal penguatan dolar AS bukan sesuatu yang unik.

“Jangan hanya bicara kurs rupiah. Maksud saya saat ini yang terjadi penguatan dolar AS terhadap seluruh mata uang. Dolar menguat terhadap rupiah bukan sesuatu yang unik,” jelas Mirza di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Senin (31/8/2015)

Penguatan yang terjadi pada dolar AS disebabkan oleh aksi investor yang panik. Karena merespons beberapa hal. Di antaranya adalah terkait dengan rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), dan devaluasi atau pelemahan mata uang oleh China yaitu yuan.

“Saya rasa pemerintah dan masyarakat juga berhak untuk tahu, kalau yang sekarang terjadi adalah penguatan dolar AS terhadap semua,” ujarnya.

Mirzal mengatakan, pergerakan rupiah dengan dolar Australia dan rupiah terhadap yen Jepang cukup stabil.‎

“Kalau rupiah terhadap dolar Australia stabil. Rupiah terhadap yen juga. Sekali-kali perlu memberikan masyarakat hak untuk mendapatkan pengetahuan,” tukasnya.

(mkl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*