BI: Dolar Rp 11.900-12.300 Cocok untuk Kita

Jakarta -Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat penutupan pasar berada di Rp 12.665/US$. Rupiah menguat dibandingkan saat pembukaan pasar yaitu Rp 12.740/US$.

Mirza Adtyaswara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), mengatakan kurs yang baik adalah yang agak melemah. Ini dibutuhkan untuk membuat ekspor lebih kompetitif.

“Kurs yang baik adalah yang sedikit undervalued. Posisi kurs ini sangat baik untuk menggenjot ekspor dan menurunkan impor,” kata Mirza di gedung BI, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Menurut Mirza, posisi dolar AS yang paling cocok untuk mendorong ekspor dan mengerem impor adalah dalam kisaran Rp 11.900-12.300. Jika dolar AS berada dalam kisaran tersebut, bisa dibilang BI sudah ‘lepas tangan’.

“Bila pergerakan kurs (dolar AS) Rp 11.900-12.300, maka itu‎ tidak masalah buat kita. Bila itu terjadi, maka BI tidak melakukan intervensi karena kurs itu cocok untuk kita,” ungkapnya.

Bila rupiah sampai melebihi kisaran itu, lanjut Mirza, maka BI pasti akan mengintervensi.

“Makanya saya selalu bilang, kita hadir di pasar. Kurs yang sedikit undervalued itu bagus untuk kita,” tuturnya.

Mirza mengatakan, hari ini pun BI tetap melakukan intervensi di pasar. Dia enggan menyebutkan angka tertentu, tetapi yang jelas intervensi yang dilakukan tidak terlalu banyak.

“Hari ini kita tetap hadir di pasar, tapi tidak sebanyak yang kemarin. Kita juga hadir di pasar SBN (Surat Berharga Negara),” kata Mirza.

(hds/dnl)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*