BI: Ada 4 Faktor yang Bikin Rupiah Terlemah Sejak Agustus 1998

Jakarta -Bank Indonesia (BI) menyebut ada empat faktor yang bikin nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan rupiah ini diprediksi hanya sementara.

Direktur Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, faktor pertama menguatnya dolar AS adalah antisipasi rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini yang diprediksi bisa menaikkan tingkat suku bunga.

Sementara yang kedua adalah, menguatnya ekonomi AS. Ketiga defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia yang masih tinggi. Sedangkan yang keempat adalah meningkatnya permintaan dolar AS di akhir tahun.

“Melemahnya rupiah diharapkan hanya bersifat sementara,” kata Peter kepada detikFinance, Senin (15/12/2014).

Dihubungi secara terpisah, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, mengatakan, BI terus aktif di pasar valuta asing dan surat berharga negara (SBN) demi stabilisasi.

“Mata uang negara lain juga melemah terutama yang punya problem inflasi dan CAD dan utang luar negeri swasta. Negara yang masih punya problem CAD dan inflasi serta utang luar negeri harus disiplin mengendalikannya,” ujar Mirza.

Hari ini, dolar AS mencapai posisi tertingginya di titik Rp 12.705 sore tadi. Posisi tertinggi dolar AS itu merupakan yang terkuat sejak Agustus 1998, yaitu setelah krisis moneter melanda Tanah Air.

(ang/dnl)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*