BHIT Akan Suntik Dana untuk Sektor Properti, Saham Belum Mampu Bangkit

PT MNC Investama Tbk (BHIT) nampaknya akan lebih dominan untuk mendanai sektor properti dalam bisnis investasinya. Hal ini terlihat dari rencana perseroan untuk lakukan right issue dan mengincar perolehan dana sebesar Rp 700 miliar dari proses tersebut. dana ini, rencananya akan langsung disuntikan kepada PT MNC Land Tbk (KPIG) untuk mengembangkan portofolio propertinya.

Hal ini memang wajar dilakukan perseroan melihat pertumbuhan laba KPIG di tahun 2013 mampu positif lebih dari 2 kali lipat. Padahal, anak usaha dari Grup Hary Tanoe lainnya justru alami pertumbuhan yang minim di tahun 2013 lalu. Sebagai contoh, MNCN yang bergerak di bidang media hanya mampu tumbuhkan laba  sebesar 2% dari pertumbuhan pendapatan sebesar 7,5%.

Secara fundamental KPIG juga menunjukan potensi di tahun ini setelah lakukan akuisisi Bali Nirwana yang sebelumnya dimiliki oleh Grup Bakrie. Selain pendapatan penuh dari Bali nirwana, tahun ini KPIG juga akan menggarap proyek Lido Resort di Sukabumi yang akan mendatangkan pendapatan berulang sehingga bberpotensi memberi sumbangan laba lebih besar kepada induk usahanya yakni BHIT.

Sementara dari kondisi keuangan internal BHIT sendiri, di tahun lalu perseroan mampu catatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,82%. Namun nilai ROA dan ROE tercatat masih negatif sebesar 1,08% dan 2,04%. Namun demikian, rasio DER masih berada di kisaran 60% yang menunjukan bahwa utang masih berada dalam kategori yang berimbang.

Di bursa saham, BHIT masih alami kemerosotan dan belum mampu bangkit. Pagi ini harga sempat dibuka menguat ke level Rp 322 atau naik 8 poin dari penutupan sebelumnya. namun hingga berita ini dibuat, harga kembali alami pelemahan ke level Rp 310 atau turun 4 poin dari level penutupanya jumat lalu.

Secara teknikal, BHIT masih cukup rawan untuk alami koreksi lanjutan dengan indikator MACD yang merosot menuju area negatif. Selain itu stochastic yang masih merosot kebawah juga memberi sinyal negatif bagi harga. namun demikian, posisi harga yang saat ini sudah keluar dari support Bollinger band menunjukan potensi terjadinya rebound teknikal. dengan kondisi ini, diperkirakan harga masih akan bergerak pada kisaran support Rp 304 hingga resistance Rp 326. 

 

Adam Nugroho/Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*