BFI Finance Incar Pembiayaan Naik 21%

INILAHCOM, Jakarta – BFI Finance Tbk (BFIN) menetapkan target pembiayaan di tahun 2017 ini akan tumbuh di angka 21% atau senilai Rp13 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding dengan tahun 2016 lalu yang hanya sebesar Rp10,7 triliun.

“Faktor pertumbuhan ini akan didotong oleh pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan mobil dan sepeda motor bekas,” kata Sudjono, direktur keuangan dan IT BFIN di Jakarta, Senin (18/4/2017).

Sejak akhir 2016, BFIN telah mengubah fokus pembiayaan konsumen dari mobil baru ke mobil bekas. Pembiayaan mobil bekas ini memiliki kontribusi paling besar yang mencapai 70% dari total pembiayaan, diikuti dengan pembiyaan motor bekas di angka 10%.

“Kami fokus di pembiayaan mobil bekas karena kami memiliki keunggulan komparatif yang lebih baik di segmen tersebut dibanding dengan pembiayaan mobil baru,” kata Sudjono.

Hal ini terbukti efektif dengan pertumbuhan pembiayaan baru di kuartal I meningkat 35,5% menjadi Rp3,17 triliun dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu, pendapatan BFIN selama kuartal I 2017 menjadi Rp902 miliar, naik 18,2% dibanding dengan kuartal I 2016. Berbanding lurus dengan laba bersih (net profit) perseroan yang meningkat tajam menjadi Rp254 miliar. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*