Bervariasi, Wall Street Berubah Sedikit

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street berakhir berubah sedikit Rabu atau Kamis (26/02/2015) pagi WIB. Itu setelah laporan laba sejumlah perusahaan bervariasi dan testimoni hari kedua Ketua Federal Reserve Janet Yellen di hadapan Kongres.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis ke rekor baru, meningkat 15,38 poin (0,08 persen) menjadi ditutup pada 18.224,57. Indeks berbasis luas S&P 500 sedikit melemah 1,62 poin (0,08 persen) menjadi ditutup pada 2.113,86, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 0,98 poin (0,02 persen) menjadi 4.967,14.

TJX, yang dimiliki Marshall, TJ Maxx dan jaringan toko diskon pakaian dan barang-barang rumah tangga lainnya, naik 3,3 persen setelah mengumumkan segera menaikkan dividen dan pembelian kembali sahamnya setelah labanya menguat.

Tetapi, raksasa teknologi Hewlett-Packard merosot 9,9 persen setelah memperingatkan penurunan besar akibat dolar yang lebih kuat ketika perusahaan itu melaporkan labanya lebih rendah.

Pasar mengabaikan hari kedua kesaksian Yellen kepada sebuah panel Dewan Perwakilan Rakyat AS, setelah komentarnya di Senat pada Selasa membantu mengangkat Dow dan S&P 500 menjadi ditutup pada rekor tertinggi mereka.

“Ketua Fed Janet Yellen menyanyikan lagu yang sama, tapi syair kedua, saat ia bersaksi ke Dewan hari ini dan menegaskan kembali kenaikan suku bunga tidak mungkin dalam waktu dekat,” tulis satu catatan dari Wells Fargo Advisors mengatakan.

McDonald memimpin Dow, naik 3,9 persen menjelang kedatangan CEO baru Steve Easterbrook pada 1 Maret. Apple kehilangan 2,6 persen setelah seorang juri Texas dalam kasus federal menemukan sistem iTunes raksasa teknologi itu melanggar hak paten yang dimiliki oleh Smartflash. Seorang hakim AS memberikan ganjaran US$533 juta terhadap Apple, yang berencana mengajukan banding.

Raksasa ritel Target, yang menjual pakaian dan barang-barang lainnya, bertambah 0,3 persen setelah melaporkan kenaikan 3,8 persen dalam penjualannya pada kuartal keempat. Perusahaan merugi US$2,6 miliar selama periode karena biaya 5,1 miliar dolar AS untuk operasinya di Kanada.

Beberapa saham yang terkait minyak, termasuk Chevron naik 0,6 persen dan Halliburton naik 1,3 persen, karena harga minyak menguat. Tetapi saham maskapai penerbangan turun karena harga produk minyak bumi bergerak lebih tinggi. United Continental kehilangan 3,1 persen dan American Airlines jatuh 3,5 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 1,96 persen dari 1,98 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 2,57 persen dari 2,59 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*