Berkah The Fed, Rupiah Menguat 35 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat 35 poin menjadi Rp13.108 per US$, dibandingkan penutupan pekan lalu sebesar Rp13.143 per US$  AS.

Gejala ini, menurut Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, menunjukkan sentimen atas hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan lalu yang bernada dovish, atau membebani laju dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah.

“Hasil FOMC yang mensinyalkan masih bersikap dovish, memberikan kesempatan bagi investor untuk kembali melakukan akumulasi aset berdenominasi mata uang berisiko, termasuk rupiah,” kata Reza di Jakarta, Senin (11/4/2016).

Reza menambahkan, beberapa data ekonomi yang sedianya akan dirilis pekan ini, diantaranya indeks kepercayaan bisnis, penjualan kendaraan serta laporan neraca perdagangan Indonesia, diperkirakan positif. Hal ini menjadi salah satu faktor yang efektif menjaga laju nilai tukar rupiah.

Sementara, Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan, peluang mata uang Garuda untuk melanjutkan penguatan, cukup terbuka. Seiring harga minyak mentah dunia yang mulai bergerak naik menuju level US$ 40 per barel.

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI pada Senin pagi ini berada di level US$ 39,97 per barel, menguat 0,63%. Sementara, minyak mentah jenis Brent berada di posisi US$ 42,18 per barel, menguat 0,57%. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*