Financeroll – Sebelas konglomerasi di Tanah Air termasuk perusahaan-perusahaan orang kaya Indonesia meraup pendapatan sebesar Rp909,8 triliun pada tahun lalu dengan pertumbuhan tertinggi diraih oleh Group Lippo dan Group Bakrie.
Berdasarkan laporan keuangan, dari sisi pendapatan sejumlah anak usaha konglomerasi yang melantai di Bursa Efek Indonesia tercatat tumbuh 10,3% sepanjang tahun lalu.
Group Lippo milik Taipan Mochtar Riady menjadi jawara dengan pertumbuhan pendapatan paling pesat pada tahun lalu sebesar 34,2%. Group Lippo meraup pendapatan Rp34,55 triliun pada 2014 dari sebelumnya Rp25,74 triliun.
Posisi kedua ditempati oleh Group Bakrie yang dikendalikan oleh Aburizal Bakrie dengan pertumbuhan pendapatan mencapai 28,7%. Group Bakrie meraup pendapatan Rp12,61 triliun pada tahun lalu dari sebelumnya Rp9,79 triliun.
Adapun, peraih pertumbuhan pendapatan paling rendah diperoleh Group Astra yang hanya mampu menggenjot pendapatan 4,03% lebih tinggi dari periode 2013. Group Astra meraup pendapatan Rp201,7 triliun pada 2014 dari sebelumnya Rp193,88 triliun.
Berikut daftar kinerja pendapatan konglomerasi 2014:
(dalam Rp miliar)
Konglomerasi | 2013 | 2014 | Perubahan (%) |
Group Bakrie | 9.797 | 12.612 | 28,7 |
Group Salim | 93.129 | 102.740 | 10,3 |
Group Rajawali | 3.277 | 4.083 | 24,6 |
Group Astra | 193.880 | 201.701 | 4,03 |
Group MNC | 11.531 | 12.433 | 7,82 |
Group Ciputra | 5.077 | 6.344 | 24,9 |
Group Lippo | 25.744 | 34.554 | 34,2 |
BUMN | 409.169 | 455.581 | 11,3 |
Group Panin | 15.622 | 18.464 | 18,19 |
Group Sampoerna | 77.585 | 83.932 | 8,18 |
Group Saratoga | 65.004 | 71.435 | 9,89 |
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind