Berhasil Pangkas Beban Pokok Untuk TIngkatkan Laba, Saham ALMI Kurang Diminati

PT Alumindo Metal Industry Tbk (ALMI) catatkan penurunan pendapatan sepanjang tahun 2013 lalu. Terbukti dari laporan keuangan 2013, ALMI catatkan penurunan penjualan sebesar 10,87% dari tahun 2012 sebesar Rp 3,22 triliun menjadi hanya Rp 2,87 triliun di akhir 2013.

Namun demikian menurunnya penjualan diiringi dengan langkah efisiensi produksi oleh perseroan yang ikut memangkas beban pokok sebesar 13,08% dari tahun 2012 sebesar Rp 3,10 triliun menjadi Rp 2,69 triliun. menyusutnya nilai beban pokok ini berdampak pada pertumbuhan laba kotor perseroan yang di tahun 2013 lalu tercatat sebesar Rp 173 miliar atau naik 46% dari tahun 2012 sebesar Rp 118 miliar.

Terlihat dalam laporan keuangan tahunan 2013, bahan baku yang digunakan turun menjadi Rp 2,115 triliun turun dari bahan baku tahun 2012 sebesar Rp 2,66 triliun. di luar beban pokok, beban penjualan dan administrasi juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,83% dan 5,74%. Dengan langkah penghematan ini, ALMI sukses bukukan laba sebesar Rp 26,18 miliar atau naik sebesar 87% dari tahun 2012 sebesar Rp 13,94 miliar.

Dengan pertumbuhan nilai labanya, ALMI catatkan pertumbuhan nilai EPS menjadi Rp 84,80 per saham atau nai 87% dari tahun 2012 yang hanya sebesar Rp 45,29 per saham. margin laba juga meningkat menjadi 0,91% dari sebelumnya hanta 0,43%. Profitabilitas juga menguat dengan ROA dan ROE yang tercatat sebesar Rp 0,95% dan 3,98%. Sementra d tahun 2012 hanya tercatat sebesar 0,74% dan 2,37%. Artinya, dengan penghematan yang dilakukan ALMI berhasil tunjukan kinerja yang positif.

Di bursa saham, nampaknya saham ALMI masih kurang diminati oleh pasar melihat volume dan pergerakan harga yang hanya sewaktu-waktu. Hari Selasa(1/4) optimisme cukup terlihat pada saham ALMI yang dibuka menguat 3 poin dari penutupan akhir pekan ke Rp 303. Dan hingga penutupan harga berada di level Rp 303 atau sudah menguat 3 poin dari penutupanpekan lalu.

Secara teknikal, pergerakan ALMI yang hanya sewaktu-waktu mamberi resiko yang cukup besar. saat ini harga berada jauh di bawah MA200 dan sedikit diatas MA5. Dalam jangka panjang, saham ini masih memiliki potensi yang cukup kuat untuk mengalami peningkatan harga. namun kondisi volume yang tipis cukup menimbulkan resiko perubahan harga secara mendadak. Diperkirakana harga saham ALMI secara normal masih akan bergerak pada kisaran support Rp 275 sementara level resistance berada pada Rp 320.  

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

  


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*