Berakhirnya QE, Harga Emas Merosot Tajam


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Kamis(30/10), harga emas dan perak terpantau dipedagangkan lebih rendah akibat terkena dampak penguatan dolar AS setelah The Fed memutuskan untuk mengakhiri program stimulusnya pada kuartal tiga tahun 2014 ini.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 0.67% di level $1.214.30 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Desember juga diperdagangkan lebih rendah 0.69% di level $17.145 per troy ounce.

Harga emas dan perak pada pagi hari ini terlihat mendapat tekanan ke bawah ketika Komite Federal Pasar Terbuka memutuskan untuk mengakhiri program pembelian obligasi di kuartal tiga tahun 2014 ini dan meninggalkan tingkat suku bunga tanpa perubahan di level rendah 0.00 – 0.25%. Sebelumnya, laju program pembelian obligasi oleh The Fed sebesar $15 milyar per bulan, namun didukung oleh membaiknya kondisi pasar tenaga kerja AS hal tersebut telah mendorong bank sentral untuk mengakhiri program stimulusnya di bulan Oktober ini.

Komite menilai bahwa telah terjadi peningkatan yang substansial pada prospek pasar tenaga kerja sejak awal program pembelian aset saat ini. Selain itu, Komite terus melihat kekuatan mendasar yang cukup dalam perekonomian yang lebih luas untuk mendukung kemajuan yang sedang berlangsung terhadap kerja maksimum dalam konteks stabilitas harga.

Sementara itu, hasil pernyataan FOMC tersebut sebaliknya telah memberikan dukungan bagi dolar AS dengan mengalami rally tajam. Pada index dolar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, terpantau menguat 0.15% di level 86.21.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*