Beragam Tanggapan Soal Rupiah yang 'Tiarap' di Hadapan Dolar AS

Jakarta – Nilai tukar rupiah kembali terpaksa tunduk di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS kemarin begitu perkasa hingga menembus Rp 12.000.

Pelemahan rupiah tak lain disebabkan oleh kepanikan para pelaku pasar keuangan. Terkait dengan rencana kebijakan Bank Sentral AS The Fed yang akan menaikkan suku bunga pada tahun depan.

Kondisi ini memang sudah terprediksi sebelumnya. Menyusul perbaikan ekonomi AS yang menjadi landasan awal Bank Sentral untuk menggenjot suku bunga lebih tinggi.

Indonesia pun bukan satu-satunya negara yang terkena dampak. Ada negara Brazil, Turki, Afrika Selatan dan India juga bernasib sama atas mata uangnya yang ditekuk oleh dolar.

Berdasarkan rangkuman detikFinance, Jumat (19/9/2014), berikut beragam pandangan soal pelemahan rupiah:


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*