Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Rabu(10/09) mata uang dolar AS telah alami beragam pergerakan terhadap rival meskipun harapan tinggi pendakian awal suku bunga AS terus mendukung permintaan untuk greenback.
Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD diperdagangkan melemah 0.07% di level 1.2930, GBPUSD diperdagangkan menguat 0.17% di level 1.6133, USDJPY diperdagangkan menguat 0.41% di level 106.63, dan USDCHF diperdagangkan menguat 0.14% di level 0.9341.
Ekspektasi the Fed yang akan menaikkan suku bunga telah mendorong dolar terhadap euro dan yen, karena bank sentral Eropa dan Jepang melihat kemungkinan untuk tetap berpegang pada kebijakan moneter yang lebih longgar.
The Fed diperkirakan akan memangkas program pembelian aset oleh lain $ 10 miliar pada pertemuan kebijakan mendatang minggu depan yang akan tetap di jalur untuk penutupan program pada bulan Oktober, dan mulai menaikkan suku bunga di sekitar pertengahan-2015.
Sebuah studi oleh Bank Sentral San Francisco yang diterbitkan pada Senin menunjukkan bahwa pejabat bank sentral melihat tarif naik lebih awal dari pasar harapkan.
Data ekonomi yang lemah dari awal minggu juga terus membebani yen.
Data pada Senin menunjukkan bahwa kuartal kontraksi ekonomi kedua di Jepang lebih besar dari yang diperkirakan, dan laporan lain menunjukkan bahwa surplus transaksi berjalan negara itu jatuh jauh dari harapan di bulan Juli.
Greenback pun terpantau menguat terhadap mitra dolar AS, dengan AUDUSD diperdagangkan melemah 0.75% di level 0.9135, USDCAD menguat 0.16% di level 1.0998, NZDUSD di level 0.8215.
Indeks Dolar yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan menguat 0.14% di level 84.40.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind