Beragam Pergerakan Greenback Menjelang Data AS

shadow

Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Kamis(24/07) mata uang dolar AS telah diperdagangkan beragam pergerakan terhadap mata uang utama lainnya, menjelang serangkaian data ekonomi AS malam ini.

AS akan merilis data klaim pengangguran pada pukul 19.30 waktu Jakarta, dengan harapan akan alami peningkatan menjadi 310K, di waktu yang bersamaan, AS akan merilis juga PMI manufaktur awal, dengan perkiraan pasar akan meningkat menjadi 57.5, dan pada pukul 21.00 waktu Jakarta, AS akan merilis data penjualan rumah baru, dengan perkiraan akan mengalami penurunan menjadi 485k.

Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD diperdagangkan melemah 0.13% di level 1.3445, USDJPY flat di level 101.49, USDCHF menguat 0.12% di level 0.9033, dan GBPUSD melemah 0.08% di level 1.7031.

Dolar AS semalam telah diperdagangkan lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya, didukung oleh data inflasi dan penjualan rumah serta laba optimis, meskipun ketegangan geopolitik di Ukraina menekan telah greenback.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan Selasa bahwa indeks harga konsumen AS naik 2,1% pada bulan Juni, tidak berubah dari bulan sebelumnya dan sejalan dengan perkiraan.

Tingkat inflasi inti bulan Juni, yang tidak termasuk biaya makanan dan energi, naik hanya 0,1% dari Mei dan 1,9% pada tahun, sedikit di bawah panggilan pasar untuk 0,2% dan 2,0% bacaan, masing-masing, yang menggambarkan bagaimana bensin mengemudi CPI headline up, meskipun pasar melihat angka secara fundamental sehat pula.

Juga data pada hari Selasa, dari National Association of Realtors yang melaporkan bahwa ada penjualan rumah AS naik 2,6% menjadi 5.04 juta unit pada Juni dari 4.91 juta di bulan Mei, mengalahkan perkiraan pasar untuk kenaikan 2.0% menjadi 4.97 juta unit.

Secara terpisah, laporan menunjukan bahwa dua jet tempur Ukraina ditembak jatuh di atas kota yang dikuasai pemberontak dari Donetsk hanya beberapa hari setelah separatis pro-Rusia diduga menembak jatuh sebuah pesawat Malaysia Airlines dengan rudal, yang mengambil korban pada dolar, euro dan mata uang lainnya.

Kekhawatiran geopolitik memicu kekhawatiran bahwa dampak dari konflik Ukraina, yang dapat mencakup sanksi baru di Rusia, akan meredam pemulihan global dan mendorong the Fed dan bank sentral lainnya untuk menjaga QE  lebih lama dari yang diantisipasi.

Dolar pun diperdagangkan melemah terhadap mitra dolar AS, dengan USDCAD melemah 0.08% di level 1.0737, AUDUSD melemah 0.19% di level 0.9440, dan NZDUSD di level 0.8579.

Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan menguat 0.08% di level 80.96.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*