Bengkaknya Beban Keuangan Turunkan Laba TOTL, Saham Masih Mampu Menguat

Tekanan terjadi pada salah satu emiten konstruksi swasta PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL). Sepanjang 2013, TOTL sebenarnya masih mampu tumbuhkan pendapatan hingga 24,59% menjadi Rp 2,28 triliun dari sebelumnya Rp 1,83 triliun, namun nilai laba hanya mampu tumbuh sebesar 10,61%.

Pos-pos beban mengalami peningkatan sehingga menguras nilai laba. Beban pokok meningkat darastis sebesar 24,83% menjadi 1,86 triliun dan Beban Umum meningkat menjadi Rp 184 miliar. Beban Keuangan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 6,12 miliar meningkat sebesar 12,42 kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 456 juta.

Pembengkakan beban ini menimbulkan terkikisnya nilai laba yang hanya tumbuh 10,61% dari tahun sebelumnya ke Rp194 miliar. nilai marjin laba tergerus menjadi hanya 8,52% dari tahun 2012 sebesar 9,60%. ROE juga mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 24,89% menjadi hanya 23,72%. Namun demikian, nilai ROA masih mampu menguat menjadi 8,71% dari tahun 2012 sebesar 8,59%. 

Di tahun 2013 lalu TOTL juga mampu menurunkan nilai DER menjadi 172% dari tahun sebelumnya sebesar 192%. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan nilai ekuitas sebesar 16,03% di tahun 2013 menjadi Rp 818 miliar.

Dari bursa saham, kinerja TOTL yang kurang memuaskan ini justru direspon sebaliknya oleh pasar. Hari ini TOTL dibuka pada Rp 980 atau sama  dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Dan hingga berita ini dibuat, harga mengalami penguatan 25 poin ke level Rp 1.005 per lembar saham.

Secara teknikal, TOTL memang tunjukan pergerakan reboun di akhir pekan lalu. Indikstor MACD bergerak naik di area poeitif, stochastic berkonsolidasi di garis 80%, dan RSI bergerak menguat pada area jenuh beli. Dengan kondisi ini diperkirakan harga masih akan menguji resistance pada level 1.050. dan untuk level support saat ini berada pada Rp 910. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*