Belum Berniat Bagi Deviden, Saham BTPN Masuki Zona Merah

Terhitung sejak tahun 2008, BTPN tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Itu berarti, tahun ini merupakan tahun ke-enam, perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Mengingat PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pekan ini menyetujui tidak akan membagikan dividen atas laporan keuangan perseroan pada 31 Desember 2013.

Hal tersebut merupakan keputusan pemegang saham untuk menggunakan 100% laba bersih BTPN sebesar Rp 2,13 triliun sebagai cadangan perseroan dan laba ditahan. Perseroan merasa senang karena hal tersebut Ini mencerminkan komitmen kuat dari pemegang saham dalam mendukung pertumbuhan BTPN di masa mendatang.

Keputusan pemegang saham untuk tidak mengambil dividen merefleksikan komitmen jangka panjang agar BTPN dapat lebih tumbuh secara berkelanjutan. Dengan demikian, BTPN yang telah memberikan pelayanan perbankan lebih dari 56 tahun dapat terus meningkatkan pelayanan. Juga sekaligus memberdayakan segmen mass market yang terdiri dari pensiunan, usaha mikro dan kecil, serta komunitas pra sejahtera produktif

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (20/3/14), saham BTPN dibuka tetap di level 4700, dan setelah itu pergerakan BTPN cenderung melemah di kisaran 4500-4700. Dengan volume perdagangan saham BTPN mencapai 200 ribu lot saham.

Melihat indikator teknikal, harga saham BTPN saat cenderung bergerak melemah setelah mengalami penguatan akhir pekan lalu, dimana indikator MA turun menuju bolinger band tengah yang terlihat melebar, sementara stochastic yang sejak 1minggu lalu masuk area jenuh beli berada di level 77%

Hal ini mengindikasikan harga BTPN saat ini mulai terkoreksi akibat aksi profit taking dari penguatan tajam akhir pekan lalu. Indikator ADX bergerak menguat ketika  +DI menunjukan bergerak melemah di posisi 27.  Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga akan lanjutkan tren pelemahan support Rp 4410 hingga resistance Rp 5050.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*