BEI Sulit Selidiki Keterlibatan Broker Asing?

INILAHCOM, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia masih terus menyelidiki tentang aktivitas yang menyebabkan IHSG turun saat penutupan perdagangan.  

Menurut Hamdi Hassyarbaini, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, ada empat hingga lima broker asing yang sudah dipanggil untuk dimintai penjelasannya. Langkah itu untuk menyelidiki indikasi mereka melakukan aktivitas dengan menurunkan harga saham dan membuat indeks memerah di akhir penutupan.

“Karena ini institusi asing, ya jadi agak sulit, kita juga nggak tahu clientnya siapa,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai alasan broker melakukan aktivitas jual menjelang preclosing, Hamdi mengatakan hal ini memang permintaan dari client.

“Katanya memang order dari client untuk eksekusi di menit terakhir preclosing. Tapi kan ga tau kalau memang murni itu atau ada alasan lain. Bisa saja kan ada pihak yang mendompleng itu, nanti mereka beli dengan harga murah terus besoknya dijual,” kata Hamdi di BEI, Rabu (22/2/2017).

Menurut BEI, jika ada indikasi bahwa broker ingin melakukan sabotase IHSG. Sebab jika broker dan pihak yang terlibat bisa dikenai hukum pidana yang merujuk pada Undang-Undang (UU) Pasar Modal.

Saat ini, BEI tengah mengkaji ulang mekanisme preclosing dari tertutup menjadi terbuka jika sistem mendeteksi adanya transaksi di luar kewajaran. Saat ini BEI. Alternatif lainnya adalah mengacak jam closing atau random closing. Rencananya mekanisme baru ini akan dilaksanakan pada akhir kuartal kedua tahun ini. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*