BEI Harapkan Pertumbuhan Emiten di Bali

INILAHCOM, Denpasar – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan pertumbuhan emiten di Provinsi Bali dengan masuknya satu perusahaan lokal yang dalam waktu dekat memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu sumber alternatif pendapatan perusahaan.

“Kami harap tahun ini akan ada satu perusahaan yang memanfaatkan pasar modal,” kata Kepala BEI Denpasar I Gusti Agung Alit Nityaryana di Denpasar, Kamis (9/2/2016).

Namun Alit belum bisa membeberkan perusahaan tersebut karena masih dalam tahap administrasi di pasar modal dan siap melakukan penawaran saham perdana atau IPO di lantai bursa.

Menurutnya perusahaan tersebut bergerak di sektor pariwisata yang berdomisili dan dimiliki oleh pengusaha dari Bali.

Ia menuturkan bahwa perusahaan di daerah yang “go public” bukan berarti memiliki utang di bank karena tidak menjual kepemilikan, tidak perlu membayar bunga dan tidak perlu banyak cicilan.

“Saham yang dijual itu harus menjadi bagian dalam kepemilikan perusahaan,” imbuhnya.

Beberapa kemudahan dalam aturan, kata dia juga sudah disediakan sudah diberikan seperti perusahaan daerah dengan aset bersih setidaknya Rp5 miliar, mereka sudah bisa “go public” dengan biaya yang tergolong rendah yakni sekitar tiga persen dari dana yang sudah termasuk akta publik dan biaya lain.

Perusahaan lokal yang melantai di bursa, kata dia, harus dalam bentuk perseroan terbatas atau PT untuk dapat menerbitkan saham.

Sehingga asetnyapun harus hak guna bagunan (HGB), memiliki laporan keuangan yang baik, tata kelola perusahaan yang baik serta adanya direktur dan komisaris independen.

Saat ini, lanjut Alit, baru tiga emiten asli atau berdomisili di kawasan BEI Denpasar yang sudah melantai di bursa saham yakni PT Bali Towerindo Sentra Tbk, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk, dan PT Island Concepts Indonesia Tbk. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*