BEI: "Go Public" Genjot Performa Perusahaan

INILAHCOM, Medan – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan mengatkan, menjadi perusahaan terbuka atau “go public”, terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan.

“Selain merupakan sumber dana baru untuk pertumbuhan perusahaan, dengan ‘go public” membantu meningkatkan kinerja perusahaan, yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan publik,” ujar Nicky di Medan, Selasa (18/10/2016).

Salah satu contoh perusahaan yang kinerja perusahaannya meningkat setelah ‘go public” adalah PT Atmindo Tbk. Perusahaan tersebut resmi melantai di bursa pada Desember 2015 lalu.

Hingga triwulan II-2015, pendapatan bersih perseroan mencapai Rp60,1 miliar. Setelah ‘go public’, pada triwulan I-2016, pendapatan perseroan meningkat menjadi Rp90,7 miliar.

Dengan “go public”, lanjut Nicky, nama dan produk perusahaan juga semakin dikenal karena perusahaan mendapatkan perhatian dari media dan para analis.Promosi gratis tersebut meningkatkan imej perusahaan.

“Produk atau proyek perusahaan, serta layanan atau jasa yang diberikan perusahaan semakin dikenal. Peluang bisnis dan kerja sama juga semakin terbuka,” kata Nicky.

Ia juga menyampaikan, perusahaan yang “go public” juga berpeluang mendapatkan insentif pajak.

Berdasarkan Peraturan Pemerintaah RI Nomor 56 Tahun 2015, wajib pajak (WP) badan dalam negeri yang berbentu perseroan terbuka dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5 persen lebih rendah dari tarif pajak penghasilan WP badan dalam negeri yang saat ini sebesar 25 persen.

Oleh karena itu, Nicky mengajak kepada para pengusaha-pengusaha di daerah untuk masuk ke pasar modal agar semakin dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

“Menjadi perusahaan “go public” itu lebih banyak positifnya. Saya tidak menemukan dampak negatifnya,” ujar Nicky. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*