INILAHCOM, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meminta manajemen perusahaan tercatat atau emiten melakukan paparan ke publik jika harga sahamnya tiba-tiba bergerak dengan fluktuasi tinggi.
“Kami sedang kaji kemungkinan meminta emiten melakukan ‘mini expose’ ke publik untuk menjelaskan aksi korporasi maupun fluktuasi harga sahamnya yang bergerak di luar kebiasaan, dengan begitu investor menjadi ‘aware’,” ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini di Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Saat ini, ia mengatakan bahwa tindak pengawasan yang dilakukan BEI bila terdapat saham yang tiba-tiba bergerak di luar kebiasaan tanpa adanya penjelasan pihaknya hanya menerbitkan pengumuman UMA (unusual market activity).
Kemudian, lanjut dia, jika harga sahamnya terus bergejolak pihak BEI akan melakukan penghentian sementara (suspensi) saham dalam rangka “cooling down”.
“Kalau suatu saham itu masih begerak tidak biasa maka kami akan melakukan suspensi selama satu siklus atau selama hari bursa ketiga setelah terjadinya transaksi (T+3). Pola pergerakan yang tidak biasa itu jika harga saham naik terlalu tinggi atau turun terlalu dalam,” katanya.
Hamdi Hassyarbaini mengatakan jika semua informasi dari emiten sudah diumumkan ke publik maka pihak Bursa akan melepas sepenuhnya kepada kebijakan investor untuk melakukan investasi.
“Jika informasi sudah diumumkan dan kemudian dimuat di media lalu masih ada investor yang mau melakukan transaksi maka itu pilihan investor, tidak lagi kita intervensi,” katanya. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind